Jokowi Bertolak ke Aceh, Hari Ini Luncurkan Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat
JAKARTA — Presiden Joko Widodo bertolak ke Provinsi Aceh untuk melakukan kunjungan kerja pada Selasa pagi (27/6/2023).
Dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Kepala Negara bersama rombongan terbatas lepas landas menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 06.40 WIB dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Presiden langsung melanjutkan perjalanan dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI-AU menuju Kabupaten Pidie.
Di sana, Presiden diagendakan untuk meluncurkan program pelaksanaan rekomendasi penyelesaian non-yudisial pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang berat di Provinsi Aceh yang diselenggarakan di Rumoh Geudong, Kabupaten Pidie.
Kemudian, Presiden Jokowi dijadwalkan kembali menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, untuk selanjutnya lepas landas kembali ke Jakarta, pada Selasa siang.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju ke Provinsi Aceh, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Sebagaimana diketahui, ada 12 kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia yang diakui negara.
Keberadaan 12 kasus tersebut ditegaskan oleh Presiden Jokowi pada 11 Januari 2023 lalu.
Dari 12 kasus yang ada, sebanyak tiga kasus di antaranya terjadi di Aceh semasa konflik, yaitu Peristiwa Rumoh Geudong dan Pos Sattis (1989), Peristiwa Simpang KKA (Kertas Kraft Aceh) (1999), dan Peristiwa Jambo Keupok (2003).
Sementara itu, terkait tempat kick-off, Rumoh Geudong, sempat menjadi polemik karena disebut diratakan demi menyambut Jokowi.
Namun, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sudah membantah kabar tersebut.
“Jadi tidak ada yang dibongkar, yang dibuang di sini. Sebelumnya itu lanjutan yang sisa-sisa saja,” kata Mahfud dalam tinjauannya ke Rumoh Geudong, Senin (26/6/2023).