Infoaceh.net, Banda Aceh — Tim panitia seleksi (Pansel) telah menuntaskan seleksi calon Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).
Sebanyak enam nama juga telah ditetapkan lulus sebagai calon Kepala BPMA setelah melewati serangkaian tes psikometri dan wawancara beberapa hari lalu.
Saat ini, ke-6 nama tersebut telah diserahkan kepada Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA, untuk selanjutnya 3 nama akan dikirimkan ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
“Iya, sudah diserahkan kepada Pj gubernur nama-nama yang lulus sebagai calon Kepala BPMA,” ujar Juru Bicara Pansel Kepala BPMA Rustam Effendi ketika dikonfirmasi pada Jum’at (20/12/2024).
Adapun keenam calon yang lulus adalah Nizar Saputra, Nasri Muhammad Najib, Said Malawi, Herry Dharmawan dan Teuku Mohamad Faisal.
“Ke-6 nama yang lulus itu adalah sosok-sosok yang bagus dan berpengalaman di bidang migas,” ungkap Rustam Effendi.
Menurutnya, dari enam nama yang diserahkan, oleh Pj Gubernur tinggal dipilih 3 nama untuk diusulkan ke Menteri ESDM di Jakarta.
“Nanti ke-3 mereka itu akan diuji lagi oleh pihak Kementerian ESDM, dan dipilih satu nama untuk ditetapkan dan dilantik sebagai Kepala BPMA oleh Menteri ESDM,” terang Rustam Effendi yang juga Staf Khusus Wali Nanggroe Aceh
Seperti diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Kepala BPMA telah menyelesaikan tahapan tes psikometri dan wawancara yang berlangsung pada 9-11 Desember 2024.
Dari 15 peserta yang mengikuti tahapan ini, sebanyak enam kandidat dinyatakan memenuhi kriteria sebagai calon Kepala BPMA dengan nilai akhir terbaik.
Selanjutnya, enam kandidat terbaik ini diajukan kepada Gubernur Aceh untuk dipilih tiga nama yang akan diusulkan kepada Menteri ESDM RI.
Dari tiga nama yang diajukan tersebut, satu orang akan ditetapkan sebagai Kepala BPMA.
Tahapan seleksi ini merupakan bagian dari upaya transparansi dan profesionalisme dalam memilih pemimpin BPMA yang diharapkan mampu mengelola sektor migas Aceh dengan optimal.
Panitia seleksi memastikan bahwa proses ini berjalan sesuai ketentuan dan diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang kompeten untuk memajukan industri migas Aceh ke depan.
