Infoaceh.net, Banda Aceh — Badan Pusat Statistik mencatat Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Provinsi Aceh pada 2024 sebesar 0,459, turun sebanyak 0,030 poin dibandingkan sebelumnya yang sebesar 0,489.
Penurunan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Aceh hingga mencapai 0 459 pada tahun 2024 menunjukkan adanya perkembangan yang berkesinambungan dalam upaya mencapai kesetaraan gender.
“Penurunan sebesar 0,030 poin tahun ini dua kali lebih besar dibandingkan penurunan IKG pada 2023, yaitu sebesar 0,015 poin. Selain itu, penurunan IKG Provinsi Aceh pada tahun 2024 ini melanjutkan perbaikan yang telah dicapai sejak 2023,” ujar Plt. Kepala BPS Aceh Tasdik Ilhamudin, Senin (5/5).
Dengan demikian, selama dua tahun terakhir, IKG Aceh secara konsisten mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa kesetaraan gender di Provinsi Aceh terus mengalami peningkatan.
Sejak 2019, IKG Provinsi Aceh mengalami penurunan sebesar 0,014 poin per tahun sehingga totalnya mencapai 0,07 poin selama lima tahun terakhir, meskipun sempat mengalami peningkatan pada tahun 2022 sebesar 0,001.
Penurunan IKG Provinsi Aceh 2024 dipengaruhi oleh perbaikan hampir seluruh indikator pada dimensi penyusunnya.
Persentase penduduk laki-laki usia 25 tahun ke atas yang berpendidikan SMA ke atas meningkat dari 48,61 persen pada 2023 menjadi 50,14 persen pada 2024, sementara perempuan meningkat dari 44,57 persen pada 2023 menjadi 45,09 persen pada 2024.
Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Provinsi Aceh menunjukkan peningkatan yang konsisten pada ketiga dimensi pembentuknya.
Perbaikan pada dimensi kesehatan reproduksi menunjukkan bahwa risiko potensial kesehatan reproduksi perempuan di Provinsi Aceh telah berhasil diminimalkan.
Sementara itu, dimensi pemberdayaan dan pasar tenaga kerja juga mengalami perbaikan.
Dimensi pemberdayaan dibentuk oleh dua indikator yang dibagi menurut gender, yaitu persentase anggota legislatif dan persentase penduduk 25 tahun ke atas yang berpendidikan SMA ke atas.
Pada 2024, jumlah anggota parlemen perempuan menurun sebesar 2,14 poin dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 8,97 persen. Sebaliknya, jumlah anggota parlemen laki-laki mengalami peningkatan menjadi 91,03 persen.