Banda Aceh, Infoaceh.net – Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh berhasil menempati posisi ke-9 dalam daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi SCImago Institutions Rankings (SIR) tahun 2025. Peringkat ini naik dua tingkat dari posisi ke-11 yang diraih tahun sebelumnya.
Dalam pemeringkatan ini, 10 besar kampus terbaik Indonesia versi SIR 2025 adalah:
Universitas Indonesia
Universitas Gadjah Mada
Universitas Airlangga
IPB University
Universitas Diponegoro
Universitas Brawijaya
Institut Teknologi Bandung
Universitas Padjadjaran
Universitas Syiah Kuala
Universitas Sebelas Maret
SCImago menilai lembaga akademik dan riset berdasarkan tiga indikator utama: performa riset, inovasi, dan dampak sosial yang tercermin dari visibilitas daring masing-masing institusi.
Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian tersebut.
Ia menegaskan kemajuan ini merupakan hasil komitmen USK dalam melaksanakan program pengembangan yang terarah, termasuk sejak perubahan status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) yang memberikan fleksibilitas lebih dalam pengelolaan institusi.
“Alhamdulillah, capaian ini menjadi motivasi bagi USK untuk terus berkembang dan mendorong perubahan positif di masyarakat,” ujar Prof Marwan dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).
USK juga aktif mengarahkan riset dan inovasi untuk menjawab berbagai persoalan masyarakat, sejalan dengan kebijakan Kampus Berdampak yang diusung Kementerian Riset, Sains dan Pendidikan Tinggi.
Meskipun meraih hasil membanggakan, Prof Marwan menegaskan bahwa USK tidak akan berpuas diri.
“Kami akan menjadikan indikator SCImago sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja akademik, terutama dalam upaya menuju World Class University,” tegasnya.
Senada dengan itu, Wakil Rektor Bidang Akademik USK Prof Dr Ir Agussabti MSi menyampaikan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika atas kontribusi mereka dalam meningkatkan reputasi nasional dan global USK.
“Ini membuktikan bahwa USK semakin diakui, baik di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
