INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Umum

Museum Aceh Gelar Pameran Senjata, 176 Jenis Senjata 500 Tahun Silam Ditampilkan

Last updated: Kamis, 14 Oktober 2021 00:11 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 6 Menit
SHARE

BANDA ACEH — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Museum Aceh mengelar Pameran Senjata 2021 untuk pertama kalinya secara virtual pada 16 Oktober 2021.

Pameran ini menampilkan 176 jenis senjata yang merupakan koleksi Museum Aceh.

Tekan Kecelakaan Prajurit TNI, Pomdam IM Gelar Safety Riding

Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin mengungkapkan, setidaknya ada 176 sejata koleksi Museum Aceh yang dipamerkan.

- ADVERTISEMENT -

Mulai dari Siwah, Rencong, Pedang, Tombak, Meriam, Perisai dan masih banyak senjata lainnya.

Dijelaskannya, pameran secara langsung dalam sebuah kegiatan virtual ini berlangsung pada Sabtu (16/10/2021) pukul 10.00-11.00 WIB.

- ADVERTISEMENT -
Kepala LAN RI, Muhammad Taufiq bersama Sekretaris Utama LAN, Andi Taufiq tiba di Aceh
LAN RI Gelar Rakor Nasional di Aceh

“Ini bagian dari pameran temporer Museum Aceh yang biasanya digelar setahun sekali, guna menampilkan koleksi yang jarang dipamerkan pada hari-hari biasa. Tahun ini, karena masih dalam masa pandemi Covid-19, kita menggelar secara virtual,” papar Jamaluddin, Rabu (13/10).

Kepala UPTD Museum Aceh Mudha Farsya menambahkan, Aceh adalah satu bangsa yang dalam perjalanan sejarahnya mengalami berbagai peperangan, baik menyerang pada saat penaklukkan ataupun diserang ketika hendak ditaklukan, sebagaimana bangsa-bangsa lain di dunia.

Karenanya, lanjut Mudha, kali ini Museum Aceh sengaja mengelar Pameran Senjata dengan mengangkat tema “Semangat, Simbol dan Identitas”. Kegiatan ini juga sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Museum pada 12 Oktober 2021.

Warga Jalan Kramat Oyar RT 06/04, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan di area pembuangan sampah pada Minggu (16/11) pagi.
Bayi Perempuan Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag di Dekat Jurang Kali Sunter

Mudha menambahkan, setiap peperangan membutuhkan senjata sebagai alat untuk menyerang musuh dan mempertahankan diri. Seiring waktu, berbagai jenis senjata diciptakan dan berkembang. Sebelum era senjata api, senjata tajam merupakan alat perang utama bagi setiap pasukan. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah pedang dan pisau.

- ADVERTISEMENT -

Di Pameran Senjata kali ini, Museum Aceh akan menampilkan sejumlah senjata masa kerajaan Aceh pada masa kira-kira 500 tahun lalu atau masa pemerintahan Ali Mughayat Syah (1511-1530).

“Bagi masyarakat silahkan mengikuti jalannya Pameran Senjata 2021 secara virtual melalui kanal YouTube Disbudpar Aceh dan kanal YouTube Museum Aceh,” ajak Mudha.

Berikut Link nya:
– Disbudpar Aceh Klik: https://www.youtube.com/c/DisbudparAceh

Sekilas Tentang Senjata

Keris
Keris termasuk senjata tikam golongan belati yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya, karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berkelok-kelok dan banyak diantaranya memiliki pamor yaitu terlihat serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilah.

Rencong
Rencong merupakan senjata yang sangat populer di kalangan masyarakat Aceh. Pada awalnya senjata ini masih dalam bentuk yang sangat sederhana. Dalam perkembangan selanjutnya secara evolusi rencong mencapai kesempurnaannya seperti dalam bentuknya yang sekarang. Penggunaan rencong sebagai senjata perang mulai dipakai pertama kalinya untuk melawan Portugis pada masa Sultan Ali Mughayat Syah memerintah Kerajaan Aceh pada tahun 1514 – 1528.

Pedang
Pedang adalah sejenis senjata tajam yang memiliki bilah panjang dengan dua sisi tajam atau hanya satu sisi tajam saja. Bilah pedang biasanya dibuat dari logam keras seperti besi atau baja.

Manusia telah membuat dan menggunakan senjata pedang sejak zaman perunggu sekitar 1400 SM, kemudian berkembang zaman besi, zaman pertengahan akhir dan hingga zaman modern pada abad 19.

Tombak
Tombak atau lembing adalah senjata yang banyak ditemukan di seluruh peradaban dunia, terutama karena kemudahan pembuatannya dan biaya pembuatannya yang murah. Tombak adalah senjata untuk berburu dan berperang. Bagiannya terdiri dari tongkat sebagai pegangan dan mata atau kepala tombak yang tajam dan kadang diperkeras dengan bahan lain.

Perisai/Tameng
Perisai adalah alat yang digunakan sebagai penahan berbagai macam senjata tajam seperti tombak, anak panah ataupun pedang. Pemakaian perisai biasanya didampingkan dengan senjata lainnya, seperti pedang dan tombak.

Pada dasarnya perisai mempunyai berbagai macam dan bentuk sesuai dengan lokasi dan kebudayaan setempat. Pada umumnya, perisai dibuat dari bahan metal/logam, tetapi ada juga yang dibuat dari bahan baku kayu, kulit, rotan, binatang bahkan tempurung kura-kura.

Meriam
Meriam diperkirakan muncul di Cina sejak abad ke-12 Masehi sebagai transformasi dari yang sebelumnya senjata bubuk mesiu atau disebut tombak api. Meriam digunakan untuk peperangan pada akhir abad ke-13 dan menyebar ke seluruh Eurusia pada abad ke-14.

Selama abad pertengahan meriam besar dan kecil dikembangkan untuk pengepungan, pertempuran lapangan dan pertempuran jarak jauh.

Meriam mengubah perang angkatan laut dengan daya tembaknya yang mematikan, memungkinkan kapal untuk saling menghancurkan dari jarak jauh. Perang Aceh juga menorehkan sejarah pemakaian meriam pada saat itu.

Siwah
Senjata pertahanan istimewa yang biasa dipakai hanya oleh sultan atau para bangsawan. Berbeda dengan rencong, gagang senjata ini berbentuk bulat seperti umbian, seolah tangkai genggam tersebut menelan mata pisau yang lembut dan elok.

Dibandingkan rencong, gagang dan sarung siwaih lebih sarat akan hiasan sebagaimana layaknya senjata pusaka kaum bangsawan. Batu permata, gading dan emas, dalam bentuk hiasan-hiasan yang rumit menghiasi permukaan bagian atas sarung pembungkus, tempat pisau memasuki sarung. Beberapa mata pisau siwaih bentuknya lebih lurus daripada rencong tapi mata pisau siwaih maupun rencong terasah pada satu sisi saja dan berakhir dengan ujung yang runcing. (IA)

Previous Article Tiga Lembaga Pengelola Wakaf di Aceh Berjalan Sendiri-sendiri
Next Article Warga Bakar Sarang Tawon, Lima Hektar Lahan di Lembah Seulawah Hangus

Populer

Surat Warga
Pejabat Perlu Jaga Ucapan, Jangan Main Api di Ruang Publik 
Senin, 17 November 2025
Ekonomi
Aceh Tuan Rumah Seminar Nasional Forum Komunikasi Dewan Komisaris BPD se-Indonesia
Senin, 17 November 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Aceh
Tgk Muhammad Yunus Terpilih sebagai Ketua Badan Baitul Mal Aceh
Sabtu, 15 November 2025
Plt Kadisdik Aceh Murthalamuddin melaporkan perkembangan program strategis sektor pendidikan ke Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem). (Foto: Ist)
Pendidikan
Plt Kadisdik Aceh Lapor ke Mualem: Hak Guru dan Beasiswa Yatim Cair, SK Kepsek dalam Proses
Senin, 17 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Senam Jantung Sehat, di area car free day (CFD) Kota Banda Aceh, di kawasan Jalan Daud Beureueh, Ahad pagi (16/11).
Umum

Kak Na Ajak Masyarakat Aceh Ikut Senam Jantung Sehat

Senin, 17 November 2025
Dinas Sosial Aceh menggelar Family Gathering 2025 pada Ahad, 16 November 2025, di Pantai Penyu 2, Lhoknga, Aceh Besar.
Umum

Dinsos Aceh Gelar Family Gathering: Perkuat Kekompakan dan Soliditas Pilar Sosial

Senin, 17 November 2025
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan ke Markas Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 857/Gana Gajahsora di Desa Turue Cut, Kecamatan Mane, Pidie, Ahad (16/11). (Foto: Ist)
Umum

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Kunjungi Yonif TP 857/GG di Pidie, Tekankan Kedekatan TNI dengan Rakyat

Senin, 17 November 2025
Bamus Pidie Jaya Jabodetabek menggelar Maulid Nabi Muhammad di Museum Purna Bhakti Pertiwi, kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Ahad (16/11). (Foto: Ist)
Umum

Warga Pidie Jaya Peringati Maulid Nabi di TMII Jakarta

Senin, 17 November 2025
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi
Umum

Kapolres Aceh Tamiang Ganti Uang Jalan Sopir Ambulans Relawan PAS yang Terlibat Laka Lantas

Minggu, 16 November 2025
Petugas PLN berhasil memulihkan kembali 100 persen gangguan sistem kelistrikan Aceh kurang dari 20 jam pada Ahad (16/11) yang sebelumnya terdampak gangguan di sebagian wilayah.
Umum

Gangguan Sistem Kelistrikan Aceh Pulih 100 Persen

Minggu, 16 November 2025
Bupati Aceh Besar Muharram Idris atau Syech Muharram
Umum

Aceh Besar Hadapi Krisis Anggaran 2026: TPP Pegawai Dipangkas, SPPD Dikurangi

Minggu, 16 November 2025
Petugas PLN dikerahkan untuk berjibaku di lapangan, bekerja tanpa henti guna mempercepat penanganan dan penormalan pasokan listrik di Aceh, Sabtu malam (15/11). (Foto: Ist)
Umum

PLN Kerahkan 821 Petugas Atasi Gangguan, Lebih 65 Persen Listrik Aceh Pulih

Minggu, 16 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?