INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Nasional

Masyarakat Sipil Somasi Presiden Prabowo yang Tak Kunjung Tetapkan Bencana Nasional

Last updated: Rabu, 10 Desember 2025 21:53 WIB
By Fauzan
Share
Lama Bacaan 4 Menit
Lebih 100 organisasi masyarakat sipil melayangkan somasi dan mendesak Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan status bencana nasional atas banjir-longsor besar yang melanda Aceh-Sumatera. (Foto: Ist)
SHARE
Jakarta, Infoaceh.net — Lebih 100 organisasi masyarakat sipil secara tegas melayangkan somasi dan mendesak Presiden RI Prabowo Subianto segera menetapkan status bencana nasional atas banjir dan longsor besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Desakan ini muncul akibat situasi kemanusiaan yang terus memburuk serta lambannya penanganan pemerintah pusat.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu, 10 Desember 2025, koalisi masyarakat sipil menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap bencana ekologis yang telah menimbulkan kerugian besar, baik dari aspek kemanusiaan, lingkungan, maupun sosial ekonomi.
974 Meninggal, 298 Hilang: Korban Terus Bertambah
Hingga 8 Desember 2025, data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 974 orang meninggal dunia dan 298 orang masih hilang.
Angka tersebut diperkirakan terus bertambah mengingat banyak wilayah masih sulit dijangkau dan proses evakuasi terhambat.
Puluhan ribu warga juga terpaksa mengungsi. Kondisi kelompok rentan – termasuk perempuan, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas – dinilai sangat mengkhawatirkan akibat minimnya layanan kesehatan, kurangnya akses air bersih, sanitasi layak, serta kebutuhan dasar seperti pembalut dan layanan kesehatan reproduksi.
“Setiap jam keterlambatan adalah bentuk kelalaian negara terhadap keselamatan warganya,” tegas koalisi tersebut.
Infrastruktur Lumpuh, Banyak Daerah Terisolasi
Kerusakan infrastruktur terjadi secara masif. Banyak akses jalan terputus, jembatan roboh, dan jaringan komunikasi lumpuh, mengakibatkan wilayah-wilayah terdampak terisolasi dan tidak mendapatkan suplai logistik yang memadai.
Kondisi ini mempertegas perlunya intervensi cepat pemerintah pusat, karena pemerintah daerah dinilai tidak memiliki kapasitas memadai untuk menangani bencana dengan skala sebesar ini.
Selain korban jiwa, kerugian sosial-ekonomi mencakup ribuan rumah rusak, sentra ekonomi lumpuh, pertanian hancur, dan aktivitas masyarakat terhenti total. Banyak warga kehilangan mata pencaharian dan belum mendapatkan bantuan untuk kebutuhan dasar.
Koalisi menilai, pemulihan dalam skala besar mustahil ditangani pemerintah daerah sendiri, sehingga penetapan bencana nasional diperlukan agar anggaran dan sumber daya nasional dapat dikerahkan secara penuh.
Dalam pernyataannya, masyarakat sipil menegaskan bahwa kerusakan ekologis tidak berdiri sendiri. Mereka menyoroti bahwa eksploitasi lingkungan oleh perusahaan swasta, termasuk kegiatan yang tidak sesuai dengan izin hingga aktivitas ilegal, menjadi faktor penting yang memperparah dampak bencana.
Karena itu, mereka menilai tanggung jawab tidak hanya berada di tangan negara, tetapi juga pelaku usaha.
“Dimensinya bukan sekadar gugatan perdata, melainkan pertanggungjawaban pidana karena sudah termasuk kategori Kejahatan Ekosida,” tulis pernyataan tersebut.
Penetapan Bencana Nasional Buka Jalan Investigasi Menyeluruh
Koalisi menekankan penetapan status bencana nasional akan memungkinkan investigasi lintas wilayah untuk mengungkap penyebab struktural bencana, termasuk kelalaian tata kelola, pelanggaran izin dan potensi konflik kepentingan.
Mereka juga menyinggung perlunya audit menyeluruh terhadap perusahaan-perusahaan yang diduga terkait dengan kerusakan lingkungan, termasuk menelusuri kepemilikan, penerima manfaat, hingga kemungkinan keterkaitan dengan pendanaan politik di pemilu maupun hubungan dengan pejabat pemerintah.
Tuntutan dari Lebih dari 100 Organisasi
Pernyataan ini ditandatangani oleh lebih dari 100 organisasi masyarakat sipil dari seluruh Indonesia. Di antaranya: WALHI dari berbagai provinsi, YLBHI dan jaringan LBH se-Indonesia, Greenpeace Indonesia, KontraS, JATAM, Indonesia Corruption Watch (ICW), Transparency International Indonesia, Publish What You Pay (PWYP) Indonesia,, Auriga Nusantara, Jaringan Pantau Gambut serta puluhan organisasi masyarakat sipil lainnya.
Di akhir pernyataan, organisasi-organisasi ini menegaskan bahwa situasi di Aceh, Sumut, dan Sumbar telah memenuhi seluruh indikator bencana nasional, baik dari aspek korban, kerusakan infrastruktur, dampak ekonomi, maupun cakupan wilayah.
“Maka kami mendesak Presiden segera mengambil keputusan demi kemanusiaan, keselamatan, dan masa depan masyarakat terdampak.”
Previous Article Dirut PT PEMA Turun Langsung Antar Bantuan untuk Korban Banjir Aceh
Next Article PWI Aceh Distribusikan Bantuan Tahap I untuk Korban Bencana di 8 Kabupaten/Kota
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025
Ekonomi
Lagi, Pertamina Terbangkan LPG dengan Helikopter untuk Warga Bener Meriah
Kamis, 11 Desember 2025
Streamer Bigmo kembali menuai kecaman usai ucapannya yang dinilai menghina suku Sunda viral di media sosial. (Foto: tangkapan layar YouTube Bigmo)
Umum
Bigmo Diduga Hina Suku Sunda, Netizen Murka: “Bercerminlah, Jangan Salahkan Suku!”
Minggu, 27 Juli 2025
Aceh
Presiden Terjebak Laporan ABS dalam Penanganan Banjir Aceh, Komisi VIII DPR RI Desak Penetapan Bencana Nasional
Kamis, 11 Desember 2025
Ekonomi
Gangguan Teratasi, PLTMG Arun Kembali Beroperasi
Rabu, 10 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Nasional

SDM Kementerian Sosial di Aceh Protes Tudingan Mensos Tidak Bergerak Bantu Korban Bencana

Senin, 8 Desember 2025
Nasional

Presiden Prabowo Minta Mendagri Copot Bupati Aceh Selatan yang Umrah saat Bencana

Senin, 8 Desember 2025
Presiden Prabowo Subianto menunjuk KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Komandan Satgas Percepatan Perbaikan Infrastruktur rusak pascabencana banjir besar di Aceh. (Foto: Ist)
Nasional

Presiden Tunjuk KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Pimpin Satgas Perbaikan Infrastruktur Aceh

Minggu, 7 Desember 2025
Skala kerusakan akibat banjir bandang dan longsor besar yang melanda Aceh-Sumatera akhir November 2025 mencapai titik yang belum pernah terjadi sebelumnya. (Foto: Ist)
Nasional

Kerusakan Banjir Aceh 2025 Melebihi Tsunami 2004, Pemerintah Didesak Bentuk Badan Khusus Pemulihan

Minggu, 7 Desember 2025
Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Pemerintah Kerahkan Kekuatan Penuh Pulihkan Aceh

Minggu, 7 Desember 2025
Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Provinsi Aceh untuk meninjau langsung penanganan bencana banjir, Ahad (7/12).
Nasional

Presiden Prabowo Kembali ke Aceh Tinjau Penanganan Bencana Banjir

Minggu, 7 Desember 2025
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS diminta segera kembali ke Indonesia setelah diketahui tengah melaksanakan ibadah umrah di Arab Saudi, saat wilayahnya dilanda bencana banjir dan longsor. (Foto: Ist)
Nasional

Mendagri Perintahkan Bupati Aceh Selatan Segera Pulang dari Umrah, Mirwan Akan Diperiksa

Minggu, 7 Desember 2025
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS melaksanakan umrah bersama istrinya di saat bencana melanda daerahnya.
Nasional

Kemendagri Diminta Beri Sanksi Bupati Aceh Selatan yang Umrah Saat Bencana

Sabtu, 6 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?