Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman akan melakukan rapid test narkoba terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh. Rapid tes dilakukan dalam rangka mencegah peredaran Narkoba di Banda Aceh.
“Banda Aceh haram Narkoba. Karena ini dapat menghancurkan masa depan, menghancurkan hubungan keluarga, hancurnya ekonomi dan kegiatan sosial, bahkan sangat menentukan moral generasi muda kita di Banda Aceh.”
Hal itu dikatakan Aminullah pada penyerahan bantuan hibah barang kepada Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh Selasa (8/12), di halaman Pendopo Wali Kota.
Bantuan tersebut disediakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banda Aceh, yang sebelumnya diserahkan ke wali kota.
Aminullah mengatakan, bantuan diserahkan dalam rangka mempercepat deteksi potensi Narkotika, terutama pada internal pemerintahan. “Supaya kita tahu Pemko Banda Aceh ini bersih dari narkoba atau harus lebih disterilkan lagi,” katanya.
Aminullah berharap Banda Aceh sebagai barometer dalam pencegahan Narkotika di Provinsi Aceh bisa terus menekan turun serta mempersempit peredaran barang haram tersebut.
“Banda Aceh mendapatkan apresiasi khusus sebagai kepala daerah yang mampu membawa Ibukota Provinsi Aceh menjadi kota dengan tingkat peredaran Narkoba terendah se-Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala BNN RI, Komjen Pol Heru Winarko pada tahun lalu,” ungkapnya.
Aminullah juga mengharapkan, BNN kota terus berperan aktif dalam rangka menghalau narkoba di kota ‘Gemilang’.
Sementara Kepala BNNK Banda Aceh, Hasnanda Putra menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Aminullah yang telah menerapkan tes tersebut di lingkungan ASN.
“Kita menyampaikan terima kasih kepada Pak Wali karena apa yang dilakukan hari ini membuktikan, sebelum membuat warga patuh terhadap pencegahan narkoba, maka kita harus menerapkan terlebih dahulu pada ASN di lingkungan Pemko Banda Aceh sebagai contoh awal,” ujarnya.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh, Bachtiar, senada dengan Hasnanda. Hal tersebut patut dilakukan karena sudah sesuai dengan visi misi Banda Aceh saat ini yang menegakkan syariat Islam sebagai salah-satu pilarnya, oleh sebab itu ia mendukung upaya pencegahan narkoba ini. (IA)
