Banda Aceh – Yayasan Baitul Mal PLN Peduli dan Generasi Cahaya Pintar (Gencar) yang terdiri atas para mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry dan alumni Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Aceh membuka posko di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lhoksukon untuk membantu korban banjir.
General Manager PLN UIW Aceh Jefri Rosiadi melalui Manajer Komunikasi, T. Bahrul Halid, menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan perwujudan kepedulian PLN terhadap kondisi masyarakat yang tertimpa musibah banjir di Aceh Utara dan Aceh Timur.
Diharapkan dengan kehadiran tim YBM PLN Peduli bersama tim Gencar bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang sedang ditimpa bencana.
“Tugas mereka di sana adalah melakukan koordinasi, assesment, saling berkoordinasi untuk mengetahui lokasi mana saja yang membutuhkan bantuan terutama fasilitas umum,” katanya, Senin (14/12).
Sementara dari posko PLN Peduli Banjir Aceh Utara, Asisten Manajer Manajemen Stakeholder PLN UIW Aceh, Mukhtar Juned, melaporkan, kegiatan pemberian bantuan berupa bahan dapur, makanan ringan, popok bayi, makanan siap saji dan beberapa kebutuhan pokok masih berlangsung.
Selanjutnya kegiatan akan berlanjut dengan membuka layanan kesehatan gratis bekerja sama dengan Puskesmas setempat, Senin, 14 Desember 2020.
“Ada sekitar 300 KK yang sudah kami data dan akan kita bantu fasilitasi layanan kesehatan secara gratis bekerja sama dengan petugas kesehatan dari Puskesmas Lhoksukon,” sebutnya.
Mukhtar menambahkan, tim akan berada di Lhoksukon selama tiga hari dan berpeluang akan dilakukan penambahan menyesuaikan dengan kondisi yang dibutuhkan di lokasi.
Mukhtar menambahkan, banjir yang terjadi di hampir semua kecamatan di Aceh Utara sembilan hari lalu sampai Minggu, 13 Desember 2020 masih merendam sejumlah desa dan ruas jalan di Kabupaten Aceh Utara dengan ketinggian air hampir satu meter.
Berdasarkan data diperoleh dari Pemkab Aceh Utara, sekitar 267 desa dari 23 kecamatan dan 61.064 jiwa dari 19.225 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir, serta rumah-rumah dan fasilitas umum lainnya banyak yang mengalami kerusakan. (IA)
