INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Nasional

Kerusakan Banjir Aceh 2025 Melebihi Tsunami 2004, Pemerintah Didesak Bentuk Badan Khusus Pemulihan

Last updated: Minggu, 7 Desember 2025 20:58 WIB
By Fathinah Shabirah - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Skala kerusakan akibat banjir bandang dan longsor besar yang melanda Aceh-Sumatera akhir November 2025 mencapai titik yang belum pernah terjadi sebelumnya. (Foto: Ist)
Skala kerusakan akibat banjir bandang dan longsor besar yang melanda Aceh-Sumatera akhir November 2025 mencapai titik yang belum pernah terjadi sebelumnya. (Foto: Ist)
SHARE

Jakarta, Infoaceh.net – Skala kerusakan akibat banjir bandang dan longsor besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada akhir November 2025 dinilai mencapai titik yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) menyebut dampaknya bahkan melampaui intensitas kerusakan awal tsunami Aceh 2004, terutama dari sisi luas wilayah terimbas yang mencakup daerah lebih besar dari Pulau Jawa.

SDM Kementerian Sosial di Aceh Protes Tudingan Mensos Tidak Bergerak Bantu Korban Bencana

Dalam pernyataan resminya, PPTIM mendesak pemerintah pusat untuk segera mengambil langkah-langkah luar biasa dan cepat. Lembaga itu menilai bahwa kondisi darurat yang terjadi tidak memungkinkan penanganan standar birokrasi biasa, tetapi memerlukan komando terpadu, cepat, dan terfokus.

- ADVERTISEMENT -

Dampak Kerusakan Dinilai Melampaui Kapasitas Nasional

Ketua Umum PPTIM, Muslim Armas, menjelaskan banjir besar ini telah menimbulkan kerusakan parah pada infrastruktur dasar, terutama jalur transportasi, jembatan, jaringan listrik, serta akses menuju daerah-daerah terdampak. Banyak kawasan disebut masih dalam kondisi terisolasi total.

- ADVERTISEMENT -
Presiden Prabowo Minta Mendagri Copot Bupati Aceh Selatan yang Umrah saat Bencana

“Skala kerusakan akibat bencana kali ini bahkan melebihi dampak awal tsunami Aceh 2004. Wilayah terdampak langsung maupun tidak langsung meliputi area yang lebih luas dari Pulau Jawa,” ujar Muslim Armas dalam Rapat Kerja II PPTIM di Aula Masjid Baiturrahman kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2025).

Ia menambahkan situasi ini mengharuskan pemerintah segera membentuk lembaga khusus yang bertanggung jawab terhadap rehabilitasi dan rekonstruksi jangka panjang pascabencana, mirip dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias yang dibentuk pada era pascatsunami 2004.

Infrastruktur Rusak Parah, Bantuan Terhambat

Presiden Prabowo Subianto menunjuk KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Komandan Satgas Percepatan Perbaikan Infrastruktur rusak pascabencana banjir besar di Aceh. (Foto: Ist)
Presiden Tunjuk KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Pimpin Satgas Perbaikan Infrastruktur Aceh

Banjir dan longsor besar ini menghancurkan sejumlah jalur vital seperti: jalan nasional penghubung antarkabupaten, jembatan di wilayah Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, akses darat menuju Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara.

- ADVERTISEMENT -

Kerusakan ini menyebabkan evakuasi korban dan distribusi bantuan logistik berjalan sangat lambat.

“Jangan sampai warga menunggu lebih lama hanya karena jalur utama tidak segera dipulihkan,” tegas Muslim Armas.

PPTIM meminta pemerintah untuk segera menerjunkan alat berat dan memastikan suplai bahan bakar tambahan agar proses pembukaan akses tidak terhenti.

Untuk wilayah yang sama sekali tidak bisa ditembus kendaraan, ia meminta agar distribusi bantuan dilakukan melalui jalur udara.

“Jika dibutuhkan, angkut dengan helikopter. Ini soal nyawa dan waktu,” kata Muslim.

Banyak Wilayah Belum Tersentuh Bantuan

Hingga kini, laporan lapangan menyebut masih banyak daerah yang belum menerima bantuan memadai, terutama logistik, air bersih, dan perlengkapan medis.

Sebagian besar wilayah masih terisolasi akibat putusnya jalur darat dan tertutupnya jalur sungai.

Beberapa bupati di Aceh dikabarkan telah menyampaikan bahwa mereka kewalahan dalam menyediakan distribusi air bersih untuk ribuan penyintas yang mengungsi pada bangunan publik dan dataran tinggi.

Desak Pembukaan Bantuan Asing

Dalam situasi ini PPTIM menilai bahwa kapasitas nasional sudah tidak lagi mencukupi. Oleh karena itu pemerintah didesak membuka akses bantuan internasional.

“Prinsipnya sederhana: selamatkan dulu warga kita. Jika negara sahabat siap membantu, tidak ada alasan untuk menutup akses tersebut,” ujar Muslim Armas.

Menurutnya, dukungan internasional sangat diperlukan untuk: mempercepat distribusi logistik, pemulihan infrastruktur vital, penyediaan tenaga SAR tambahan, suplai air bersih dan sanitasi darurat.

PPTIM Minta Penetapan Status Darurat Bencana Nasional

Untuk mempercepat dan mempermudah koordinasi lintas lembaga, PPTIM mendorong pemerintah pusat menetapkan status Darurat Bencana Nasional. Penetapan status ini diyakini akan mempermudah mobilisasi bantuan, meningkatkan kewenangan pengambilan keputusan, serta mempercepat pengerahan sumber daya dari berbagai instansi.

Muslim Armas meminta Gubernur Aceh Muzakir Manaf segera menyurati Presiden Prabowo Subianto agar proses penetapan status Darurat Bencana Nasional dapat dilakukan secepatnya.

“Koordinasi harus terpusat. Tanpa status darurat nasional, respon akan terhambat. Dan rakyat tidak bisa menunggu lebih lama,” tegasnya.

PPTIM menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik dalam proses penanganan bencana. Transparansi mengenai jumlah korban, perkembangan kondisi lapangan, serta alur bantuan dinilai penting untuk menjaga kepercayaan publik dan menghindari simpang siur informasi.

“Tanpa keterbukaan, penanganan bencana akan menghadapi tantangan tambahan berupa kesimpangsiuran informasi,” tegas pernyataan resmi PPTIM.

Previous Article Pertamina Pulihkan 3 SPBU Terdampak Banjir di Aceh Tamiang
Next Article Situasi pascabencana banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang kini semakin memprihatinkan. (Foto: Ist) Korban Banjir Aceh Tamiang Mulai Diserang Penyakit, Butuh Segera Bantuan Obat dan Air Bersih
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025
Umum
Pemerintah Aceh Sesalkan Bahlil Bohong Soal Kondisi Listrik, Petugas PLN Terancam Jadi Sasaran
Senin, 8 Desember 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Ekonomi
Klaim Bahlil Aliran Listrik di Aceh Pulih 100% Dinilai Bohong, Banyak Wilayah Masih Padam
Senin, 8 Desember 2025
Ekonomi
Pemadaman Listrik Aceh Meluas ke Wilayah Tidak Banjir: Nyala Sebentar Lalu Padam Lama, Suka-suka PLN
Minggu, 7 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Pemerintah Kerahkan Kekuatan Penuh Pulihkan Aceh

Minggu, 7 Desember 2025
Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Provinsi Aceh untuk meninjau langsung penanganan bencana banjir, Ahad (7/12).
Nasional

Presiden Prabowo Kembali ke Aceh Tinjau Penanganan Bencana Banjir

Minggu, 7 Desember 2025
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS diminta segera kembali ke Indonesia setelah diketahui tengah melaksanakan ibadah umrah di Arab Saudi, saat wilayahnya dilanda bencana banjir dan longsor. (Foto: Ist)
Nasional

Mendagri Perintahkan Bupati Aceh Selatan Segera Pulang dari Umrah, Mirwan Akan Diperiksa

Minggu, 7 Desember 2025
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS melaksanakan umrah bersama istrinya di saat bencana melanda daerahnya.
Nasional

Kemendagri Diminta Beri Sanksi Bupati Aceh Selatan yang Umrah Saat Bencana

Sabtu, 6 Desember 2025
Putra Aceh asal Pidie Jaya, Mulyadi Nurdin Lc MH dilantik sebagai Inspektur Wilayah III Kementerian Haji dan Umrah RI, Kamis (4/12) di Jakarta oleh Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf. (Foto: Ist)
Nasional

Putra Aceh Mulyadi Nurdin Dilantik Jadi Inspektur Wilayah III Kementerian Haji dan Umrah

Minggu, 7 Desember 2025
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS (tengah) nekat melaksanakan ibadah umrah di tengah kondisi darurat bencana yang melanda Aceh saat ini. (Foto: Ist)
Nasional

Nekat Umrah Saat Bencana, Bupati Aceh Selatan Dicopot dari Ketua DPC Gerindra

Minggu, 7 Desember 2025
Wamen Komdigi RI Nezar Patria didampingi Sekda Aceh M. Nasir Syamaun dan Kadis Kominsa Aceh Edi Yandra, memberikan keterangan pers terkait pemulihan jaringan telekomunikasi di Media Center Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, Kantor Gubernur Aceh, Jum'at (5/12).
Nasional

Listrik Padam Jadi Kendala Pemulihan Jaringan Telekomunikasi di Aceh

Minggu, 7 Desember 2025
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh mendeportasi seorang warga negara Pakistan berinisial FA Jum'at (5/12/25) dini hari. (Foto: Dok. Imigrasi Banda Aceh)
Nasional

Imigrasi Banda Aceh Deportasi Warga Negara Pakistan Usai Jalani Masa Pidana

Minggu, 7 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?