BANDA ACEH — Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Ahmad Haydar secara simbolis menerima 3.000 liter disinfektan alami atau eco enzyme dari komunitas eco enzyme Sumatera-Aceh, Senin (7/3) di Lapangan Mapolda Aceh.
Mewakili institusinya, Ahmad Haydar mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Eco Enzyme yang telah membantu 3.000 liter atau 120 jiregen eco enzyme untuk Polda Aceh.
Eco enzyme ini, nantinya akan disalurkan ke jajaran untuk disemprotkan agar lingkungan serta udara di wilayah hukum masing-masing bisa terhindar dari virus yang berbahaya. Selain itu juga akan diikuti dengan pelatihan penggunaan dan pembuatan eco enzyme kepada personel Polres dan Polsek dalam waktu dekat.
“Nanti akan ada pelatihan khusus bagi personel di jajaran tentang cara penggunaan dan pembuatan. Hal ini untuk mendukung terciptanya udara sehat dan bebas dari virus berbahaya. Dan itu menjadi prioritas,” katanya.
Namun demikian, Ahmad Haydar juga tetap mengimbau agar masyarakat tetap prioritaskan prokes, terutama memakai masker menyusul lahirnya varian baru Omicron.
Mantan Kapuslabfor Polri itu juga menyinggung tentang pentingnya vaksinasi. Berdasarkan penyampaian Satgas Covid-19, orang yang terpapar Omicron tapi sudah vaksin, maka efek yang ditimbulkan tidak akan parah.
“Untuk vaksinasi tetap kita genjot, terutama dosis II, yang insya Allah sebelum puasa sudah 70 persen. Namun bagi komorbid harus tetap mawas diri, karena risiko terpapar lebih besar,” katanya.
Di akhir keterangannya, Ahmad Haydar juga meminta dukungan dari semua pihak, baik stakeholder, maupun wartawan agar terus mengeduksi dan mengimbau masyarakat untuk vaksin. Karena, upaya ini akan membantu pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, Ketua Komunitas Eco Enzyme Sumatera-Aceh Surijandi mengatakan, penyerahan djsinfektan alami ini merupakan upaya dari komunitasnya dalam membantu menanggulangi Covid-19 khususnya di Provinsi Aceh.
Surijandi menjelaskan, eco enzyme adalah hasil fermentasi dari limbah organik rumah tangga seperti kulit jeruk, pisang, dan kulit buah serta sisa sayura yang belum dimasak, gula merah serta air.