BANDA ACEH – Selain melantik tiga kepala dinas atau eselon II, Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga melakukan mutasi belasan pejabat eselon III dan IV pada H-1 atau satu hari sebelum mengakhiri masa tugasnya pada 5 Juli 2022.
Gubernur yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh atau Asisten III Iskandar melantik dan mengambil sumpah 19 pejabat struktural dalam lingkungan Pemerintah Aceh, di Kantor Korpri Aceh, Senin (4/7/2022).
Kesembilan belas pejabat yang dilantik tersebut masing-masing 11 orang pejabat administrator atau eselon III dan delapan orang pejabat pengawas atau eselon IV.
Mereka tersebar di Dinas Sosial, Biro Umum Setda Aceh, Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Aceh, Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Dinas Peternakan Aceh dan Dinas Koperasi dan UKM.
Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar mengatakan, meminta para pejabat yang dilantik untuk terus meningkatkan semangat dan prestasi kerja dengan segala kemampuan yang dimiliki.
“Jagalah diri agar tidak terjebak dalam sebuah situasi yang dapat merugikan Pemerintah Aceh yang secara psikologis akan berpengaruh terhadap kurang baiknya capaian kinerja,” kata Iskandar.
Iskandar mengatakan, penunjukan pejabat tersebut sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki. Dengan pemenuhan kriteria tersebut, ia berharap mereka dapat melakukan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat Aceh.
“Teruslah berupaya meningkatkan prestasi dan kinerja guna menjalankan percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Iskandar.
Lebih lanjut, Iskandar mengingatkan agar para pejabat tersebut memastikan kesinambungan pelaksanaan program rutin Pemerintah Aceh mulai dari bersih, rapi, estetis dan hijau atau BEREH, donor darah dan pelaksanaan zikir dan doa bersama.
“Apa yang sudah berjalan selama ini, agar bisa terus dipertahankan bahkan ditingkatkan,” kata Iskandar.
Acara pelantikan tersebut dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Akmil Husen, Kepala Dinas Sosial Yusrizal dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Aceh T Aznal Zahri. (IA)
