BANDA ACEH — Lebih setengah atau sekitar 44 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) tidak menghadiri pelantikan Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh.
Para anggota dewan tersebut rata-rata sedang berada di luar daerah dan tidak dapat tiket pesawat pulang ke Tanah Rencong.
Dilansir dari detikSumut, puluhan kursi anggota DPR Aceh tampak kosong hingga berakhirnya proses pelantikan Achmad Marzuki, Rabu (6/7/2022). Pelantikan digelar dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRA Saiful Bahri.
Achmad Marzuki dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian. Proses pelantikan berjalan lancar dan khidmat. Kegiatan diakhiri dengan peusijuek (tepung tawar).
Ketika pelantikan digelar, anggota DPRA yang hadir hanya sekitar 37 orang dari total 81 anggota dewan setempat.
Wakil Ketua DPRA Safaruddin menjelaskan penyebab banyak anggota dewan tidak menghadiri pelantikan. Menurutnya, agenda pelantikan yang semula direncanakan digelar di Jakarta mendadak berubah dan dilaksanakan di Aceh.
Menurut Safaruddin, banyak anggota dewan sedang berada di luar daerah karena kunjungan kerja dan tugas-tugas alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya.
Mereka disebut tidak dapat pulang karena terkendala transportasi.
“Kebetulan banyak yang di Jakarta dan di luar daerah lainnya. Soal transportasi ini masalah juga kendalanya. Bahwa tiket untuk mereka bisa balik mengikuti paripurna hari ini tidak dapat, sebenarnya cuma alasan itu saja yang membuat terkendalanya mereka untuk bisa hadir,” kata Safaruddin saat dimintai konfirmasi wartawan.
Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan, agenda pelantikan semula dijadwalkan digelar di Jakarta pada Selasa, 5 Juli kemarin. Pihak Kemendagri mengundang Ketua DPRA Saiful Bahri untuk menghadiri pelantikan mewakili DPR Aceh.
Anggota DPR Aceh lainnya disebut ditugaskan dalam kegiatan kunjungan sesuai tugas masing-masing. Namun tiba-tiba mereka mendapat kabar pelantikan digeser ke Aceh yakni di Gedung DPRA.
“Sehingga itulah yang membuat kendala ketika kepulangan tiba-tiba, tanggal 4 Juli itu kita disampaikan pukul 11 malam bahwa itu dikhususkan untuk Aceh akan dilantik di Gedung DPR Aceh. Makanya itu di transportasi kendalanya,” ujar Safaruddin. (IA)
