BANDA ACEH — Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta kepada Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) atau Tim Seleksi Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah (BAS), untuk segera mengumumkan nama calon Dirut BAS yang lolos uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dan direkomendasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Wakil Ketua Komisi III DPRA Zaenal Abidin menyampaikan, jika memang OJK Perwakilan Aceh sudah menyerahkan nama calon Dirut BAS itu ke pemegang saham saham pengendali yakni Pj Gubernur Aceh, lalu kapan nama tersebut akan dibawa ke dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.
“Saya selaku Wakil Ketua Komisi III DPRA, yang salah satu mitra kerjanya adalah Bank Aceh Syariah, meminta untuk segera diumumkan siapa nama yang lolos uji kelayakan dan kepatutan itu,” kata Zaenal Abidin, di Banda Aceh, Rabu (22/2/2023).
Menurut Ketua Fraksi PKS DPRA itu, direksi atau Pansel Dirut BAS tidak perlu menutupi nama yang lolos sebagai calon Dirut BAS itu.
Pasalnya publik sangat menunggu nama yang layak memimpin bank milik Pemerintah Aceh itu.
“Untuk apa ditutupi, silakan sampaikan ke publik, apalagi selama ini publik ikut mengawal proses seleksi itu,” tegas Zaenal.
Publik menurut Zaenal akan semakin curiga ada terjadi sesuatu dalam pemilihan Dirut BAS kalau nama yang lolos tersebut ditutupi dan tidak diumumkan ke publik.
“Publik pasti akan semakin curiga, kenapa nama yang lolos tidak diumumkan, pasti ada sesuatu dalam pemilihan itu, dan ini tidak baik jadinya,” terang Zaenal.
Selain itu, ia mengaku sejak awal tidak mempermasalahkan sosok yang nantinya memimpin BAS, apakah itu orang Aceh, ataupun dari luar Aceh, yang penting orang tersebut harus membuat BAS semakin lebih maju.
“Siapapun boleh, yang penting mampu membuat BAS menjadi lebih baik dan mampu membuat terobosan-terobosan baru untuk kemajuan BAS,” pungkas Zaenal Abidin. (IA)
