BANDA ACEH— Wanita Syarikat Islam (WSI) menggelar pelantikan pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPW) Provinsi Aceh masa jihad 2022-2027, Sabtu (25/2/2023), di Aula Lantai 4 Gedung A Mawardy Nurdin, Kantor Wali Kota Banda Aceh.
DPW WSI Aceh periode 2022-2027 yang diketuai Dr Khairan MAg itu dilantik oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat WSI Prof Dr Valina Singka Subekti MSi.
Valina Singka Subekti melantik sebanyak 80 pengurus DPW. Pada kesempatan itu, Ketua Umum PP WSI juga melantik 8 Perwakilan Cabang (PC), dan 50 anggota pengurus yang berasal dari Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Selatan, Aceh Utara, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, Kota Sabang, dan Kota Subulussalam.
Pada kesempatan tersebut juga digelar launching buku dan seminar nasional dengan tema Edukasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.
Dalam sambutannya Prof Dr Valina Singka Subekti menjelaskan WSI adalah sebuah organisasi yang sudah sangat tua.
Usianya saat ini 104 tahun. Mula-mula namanya Sarekat Siti Fatimah pada tahun 1918 di Garut dan menjadi salah satu pemrakarsa penyelenggaraan Kongres Wanita Indonesia yang pertama tahun 1928 dan turut aktif berjuang mencapai Indonesia merdeka.
“Kelahiran WSI tidak dapat dipisahkan dari Syarikat Dagang Islam (SDI) 1905 dan Syarikat Islam yang didirikan HOS Tjokroaminoto tahun 1906,” jelasnya.
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia tersebut berharap dengan dilantiknya pengurus DPW dan DPC Provinsi Aceh nantinya mampu mengambil peran dalam kehidupan masyarakat khususnya wanita dan anak.
“Kita menyadari bahwa pasca Covid 19 telah terjadi penurunan kualitas kehidupan ekonomi yang ditandai oleh penurunan daya beli masyarakat. Menyebabkan 68 persen setara dengan 163 juta penduduk Indonesia tidak mampu makan makanan bergizi”, ungkap Valina.
Menyikapi permasalahan bangsa tersebut, Wanita Syarikat Islam, salah satu organisasi perempuan tertua di Indonesia yang hingga saat ini eksis, berkomitmen untuk senantiasa berkontribusi untuk ummat dan bangsa.
Selain pelantikan, WSI juga menggelar seminar nasional dan launching buku. Tema seminar nasional: Edukasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
