Positif Covid-19, Seorang Perawat di Sabang Diisolasi Di Rumah

Sabang — Seorang tenaga medis asal Kota Sabang terkonfirmasi positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid-19). Pasien ini merupakan kasus kedua di Kota Sabang yang dinyatakan positif virus Corona.
Pasien kedua di Sabang ini berinisial NII (40 tahun), berprofesi sebagai seorang perawat yang bertugas di Puskesmas Balohan, Sabang.

“Iya, satu lagi warga Kota Sabang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19. Pasien positif kedua ini adalah tenaga medis yang berprofesi sebagai perawat di Puskesmas,” ujar Kepala Bagian Umum dan Humas Pemko Sabang, Bahrul Fikri, dalam keterangannya, Selasa (14/7) malam.

Ia menjelaskan, pasien NII berdomisili di Gampong Kuta Ateuh, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang. NII dinyatakan positif dari hasil uji swab dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium Balai Litbangkes Aceh.

Hasil uji swab NII yang pertama dinyatakan negatif Covid-19, namun baru pada hasil uji swab yang kedua, NII (40) dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

“Prosedurnya memang harus diambil swab dua kali dan setelah 14 hari dari hasil swab yang pertama, swab NII yang kedua kalinya menunjukkan hasilnya yang positif Covid-19” terang Bahrul.

Menurutnya, pasien tidak memiliki gejala selama ini atau berstatus OTG dan setelah dinyatakan positif terpapar COVID-19, NII langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Bahrul berharap warga tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk tidak lanjut, kata Bahrul, sebanyak 95 orang petugas di Puskesmas Balohan juga langsung melakukan isolasi mandiri. Kemudian, sebanyak 27 orang yang berkontak jarak dekat dengan pasien NII telah diambil sampel swabnya, termasuk empat orang anggota keluarganya.

“27 orang yang diambil swabnya tadi pagi itu keluarga dan tenaga medis, dan swabnya juga sudah langsung dikirim ke laboratorium Balai Litbangkes Aceh. Kami juga akan terus melakukan tracking sebagai langkah antisipasi,” pungkasnya. (IA)