INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Pawai mobil hias dan pejalan kaki memeriahkan malam takbiran keliling dalam rangka memperingati malam Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi di Kota Banda Aceh pada Ahad malam (16/6).
Peserta pawai menyusuri sejumlah ruas jalan di ibu kota Provinsi Aceh sesuai dengan rute yang telah ditetapkan.
Ribuan warga Banda Aceh terlihat tumpah ruah memadati pusat kota untuk menyaksikan pawai takbir keliling tersebut.
Sejumlah ruas jalan protokol tampak macet total dan kendaraan tidak bergerak selama beberapa jam. Warga yang menyaksikan pawai duduk di atas trotoar hingga ke badan jalan.
Antusias warga yang ikut untuk menyukseskan tradisi tahunan menyambut malam hari raya ini. Warga sejak pukul 20.00 Wib telah memadati jalan-jalan yang dilewati grup pawai takbiran.
Pelepasan pawai takbir keliling dilakukan oleh Pj Gubernur Aceh dimulai seusai shalat isya berjamaah, di jalan depan pintu gerbang menara utama Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Ikut bersama Forkopimda Aceh di antaranya Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, Wakapolda Aceh Brigjen Pol Armia Fahmi, Pj Sekda Aceh Azwardi Abdullah, Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin, Kakanwil Kemenag Aceh Azhari dan pejabat lainnya.
Selain mobil hias, pawai juga diikuti pejalan kaki yang membawa obor.
“Pawai dimulai dari Masjid Raya Baiturrahman dan berakhir di tempat semula depan Baiturrahman,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur sebelum pawai.
Dirincikan Saifan Nur, jarak rute harus ditempuh mencapai empat kilometer dengan jumlah peserta pawai 25 grup.
Peserta yang terlibat, kata Saifan, khusus gampong di Banda Aceh dan tidak ada instansi pemerintahan maupun swasta.
Mengingat jumlah peserta ada 25 grup, diperkirakan iring-iringan pawai bakal mencapai satu kilometer. Oleh karena itu, Saifan berharap peserta pawai dan warga yang menonton agar tertib sehingga kegiatan takbiran keliling berjalan baik tanpa ada ketidaktertiban.
Peserta pawai telah mulai berkumpul di sekitar kawasan Masjid Raya Baiturrahman bakda ashar.
