INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Kualitas generasi muda Aceh sekarang mengalami kemunduran dibandingkan dengan pendahulunya.
Adanya kemunduran kualitas generasi sekarang diungkapkan oleh Da’i Kondang Aceh Ustaz Masrul Aidi Lc pada kegiatan Subuh Tarbawi-Wasathi di Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry.
Kegiatan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah yang bertepatan 7 Juli 2024, digelar Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama (PKMB) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, bekerja sama dengan UPT Ma’had Al-Jami’ah dan Asrama UIN Ar-Raniry
Wakil Rektor Bidang Kelembagaan dan Akademik UIN Ar-Raniry, Prof Dr Muhammad Yasir Yusuf MA mengatakan, semangat keagamaan dapat terus dipupuk melalui peringatan hari-hari besar Islam.
Selain itu, Yasir menyampaikan kepada para mahasiswa untuk menjauhi praktik judi online yang marak di kalangan generasi muda. Diharapkan, melalui kegiatan keagamaan seperti Subuh Tarbawi-Wasathi, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dan perbaikan bagi masyarakat.
Dalam paparannya, Ustaz Masrul mengamini keresahan yang disampaikan Prof Yasir. Ia menyatakan adanya kemunduran kualitas generasi sekarang dibandingkan dengan pendahulunya.
Pimpinan Dayah Terpadu Babul Maghfirah Cot Keu’eung Aceh Besar ini menyoroti kemajuan zaman yang justru sering disalahgunakan, khususnya dalam bidang pendidikan.
“Saya berpesan kepada mahasiswa, selalu ingat dan bayangkan kondisi keluarga kalian di kampung halaman. Jangan sampai orang tua kalian bersusah payah membiayai gaya hidup tinggi di Banda Aceh, tetapi malah digunakan untuk ngopi dan judi online,” ujarnya.
Sejalan dengan semangat tahun baru Islam, Ustaz Masrul Aidi mengajak mahasiswa untuk melestarikan penggunaan sistem pewaktuan Islam yang telah banyak ditinggalkan dibandingkan dengan sistem penanggalan masehi.
“Penentuan waktu ibadah dalam Islam, baik yang harian seperti shalat maupun yang bulanan seperti puasa, berdasarkan posisi bumi terhadap matahari dan posisi bulan terhadap bumi. Inilah kehebatan sistem pewaktuan Islam,” jelasnya.
