Tapaktuan, Infoaceh.net — Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto resmi hadir di Kabupaten Aceh Selatan.
Program strategis nasional ini dinilai sebagai langkah besar untuk memutus mata rantai kemiskinan dan menghentikan siklus kemiskinan yang kerap berulang di tengah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS, saat meresmikan Sekolah Rakyat di Labuhanhaji, Senin, 18 Agustus 2025
Menurut Mirwan, keberadaan sekolah rakyat akan memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, sekaligus menjadi intervensi nyata dalam menekan angka kemiskinan secara sistemik.
“Data menunjukkan angka anak tidak sekolah dan tingkat buta huruf di Indonesia masih cukup tinggi. Kehadiran sekolah rakyat ini adalah jawaban atas tantangan itu,” ungkap Bupati Mirwan.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah mempercayakan Aceh Selatan sebagai salah satu daerah pelaksana program tersebut.
“Alhamdulillah, berkat doa dan kerja keras seluruh masyarakat, akhirnya Aceh Selatan mendapatkan kesempatan ini. Ini adalah amanah besar yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut Mirwan menegaskan bahwa keseriusannya memperjuangkan sektor pendidikan adalah bentuk nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan terhadap masyarakat kurang mampu.
“Ini juga bukti dari janji kami untuk membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat Aceh Selatan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga berpesan kepada seluruh SKPK, camat, serta unsur terkait agar serius mengawal program sekolah rakyat sehingga dapat berjalan optimal.
Ia pun menyampaikan pesan khusus kepada para siswa penerima manfaat.
“Anak-anak kami adalah harapan masa depan Aceh Selatan. Manfaatkan kesempatan emas ini sebaik-baiknya, belajarlah dengan sungguh-sungguh, insya Allah cita-cita kalian akan tercapai,” ucapnya penuh semangat.
Acara peresmian tersebut turut dihadiri Plt Sekda Aceh Selatan, Asisten I Setdakab, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Kadis PUPR, anggota DPRK dapil Labuhanhaji Raya, para camat dan muspika, ulama, serta pimpinan dayah Se-Labuhanhaji Raya.
