Banda Aceh –— Gubernur Aceh Nova Iriansyah, bersama beberapa pimpinan Forkopimda Aceh, secara resmi melepaskan para pejabat Pemerintah Aceh dalam rombongan Gerakan Masker Sekolah (Gemas) tahap 2 menuju ke 23 kabupaten/kota di seluruh Aceh.
Acara pelepasan itu berlangsung di pelataran Kantor Gubernur Aceh, Rabu (20/01/2021) sore. Prosesi pelepasan rombongan Gemas 2 berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3 M).
Rombongan tersebut berangkat dengan tujuan utama menyosialisasikan dan membudayakan kesadaran memakai masker, demi memutus mata rantai penularan Covid-19 di setiap sekolah di Aceh yang sudah mulai memberlakukan belajar secara tatap muka.
Ikut hadir dalam acara pelepasan tersebut Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Achmad Marzuki, Wakapolda Aceh Brigjen Pol Raden Purwadi, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar, Wakil Ketua DPRA Hendra Budian, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Aceh, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati, Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh dan Kepala SKPA dan Kepala Biro di lingkungan Setda Aceh.
Gubernur Nova menjelaskan, Gerakan Masker Sekolah atau GEMAS tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai penularan virus Corona di lingkungan sekolah. Gerakan tersebut merupakan langkah agar para generasi muda Aceh tetap aman dari serangan virus saat mengikuti pembelajaran secara tatap muka.
Nova mengatakan, atas keberhasilan Gemas pada tahap pertama, kini pihaknya pun menggagas Gemas yang kedua kalinya.
Pada tahap kedua ini, para pejabat dan ASN yang ditugaskan akan membagikan sebanyak 622.827 lembar masker kepada 4.181 Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidayah ( MI), dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di seluruh Aceh.
“Perlu saya tekankan, gerakan ini bukan semata-mata membagikan masker tetapi juga membekali anak-anak dengan pengetahuan tentang cara penularan dan pencegahan virus Corona,” ujar Nova.
Orang nomor satu di Pemerintah Aceh itu berharap, pembagian masker tersebut dapat secara efektif memutus rantai penularan Covid-19 di kalangan pelajar. Dengan memakai masker, anak-anak diharapkan tidak hanya mampu melindungi dirinya sendiri, tetapi juga orang lain.
Sebelumnya, pada Gemas tahap pertama, Pemerintah Aceh juga telah mendistribusikan masker sebanyak 1.081.174 lembar untuk 6.700 sekolah. Pada tahap itu, pemerintah juga melibatkan 117 ribu lebih guru demi memastikan para peserta didik selalu memakai masker.
“Berkaca pada kesuksesan GEMAS 1, saya berharap saudara-saudari yang terlibat dalam kegiatan ini senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu, jalinlah koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait, agar kegiatan ini dapat berjalan lancar,” pinta Nova.
Gubernur menuturkan, dalam memutuskan mata rantai penularan Covid-19 di Aceh, jauh hari sebelumnya Pemerintah Aceh juga telah meluncurkan gerakan-gerakan lainnya. Beberapa ikhtiar yang dilakukan untuk menanggulangi Covid-19 itu, antara lain, Gerakan Aceh Mandiri Pangan (GAMPANG) dalam rangka antisipasi krisis pangan sebagai salah satu dampak Covid-19.
Lalu Gebrak Masker Aceh (GEMA). Gerakan itu bertujuan menyosialisasikan pentingnya penggunaan masker demi melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19. Kemudian, Gerakan Nakes Cegah Covid-19 (GENCAR) yang fokus untuk mendukung sistem kerja tenaga kesehatan dalam pemulihan dan penanganan pasien Covid-19. (IA)
