ACEH SINGKIL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Singkil menggelar Seminar Syekh Abdurrauf As-Singkily di Gedung Seni dan Budaya, Desa Pulau Sarok Kecamatan Singkil, Senin (20/12).
Seminar Syekh Abdurrauf As-Singkily Tahun 2021 ini bertajuk kilas balik Syekh Abdurrauf dalam memacu pembangunan Kabupaten Aceh Singkil, dan Acara di buka langsung oleh Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid.
Dalam sambutannya Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid berharap seminar ini sukses dengan melahirkan karya sejarah berupa buku tentang Syekh Abdurrauf.
“Harapan saya kepada kita semua, dengan acara seminar ini terlaksana semoga dapat menghasilkan sebuah buku tentang sejarah Syekh Abdurrauf As-Singkily dan dibahas secara tuntas,” kata Bupati Aceh Singkil Dulmusrid di Gedung Seni dan Budaya Kabupaten Aceh Singkil, Senin (20/12).
“Dengan melahirkan buku sejarah Syekh Abdurrauf tersebut nantinya kita dapat memberikan kepada sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang ada di Aceh Singkil khususnya dan Aceh pada umumnya,” lanjut Dulmusrid.
Sebelumnya Ketua Pelaksana Acara, Syamsul Fajri pada saat membacakan laporan kepada Bupati Aceh Singkil juga mengucapkan berterima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil yang telah langsung menangani kegiatan ini.
“Mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang langsung menangani kegiatan ini, dan segala sesuatu hal demi terlaksananya seminar yang tunggu-tunggu dari beberapa tahun yang lalu,” ungkap Fajri saat menyampaikan laporannya.
Kegiatan seminar Syekh Abdurrauf As-Singkily akan berlangsung selama 3 hari kedepan, mulai 20 – 22 Desember 2021 yang dihadiri 80 peserta, dengan menghadirkan 5 orang narasumber.
Di antaranya Drs H Muadz Vohry dengan materi, “Menyingkap tabir kehidupan Syekh Abdurrauf As-Singkily”, Dr H Damanhuri Basyir MA dengan materi “Karya-karya fenomenal Syekh Abdurrauf As-Singkily, Dr Misbah Limbong MAg dengan materi “Syekh Abdurrauf ulama besar dan kualitas intelektualnya”, Prof Dr Misri A Muchsin MAg dengan materi ”Syekh Abdurrauf As-Singkily dalam membuka jaringan ulama nusantara di dunia”, Dr Husaini Ibrahim dengan materi “Peran Syekh Abdurrauf As-Singkily dalam membentuk tradisi ke-Acehan” (IA)
