ACEH BESAR – Faridah Lia SPd, guru SD Negeri Lambada Klieng Kecamatan Baitussalam, menjadi satu-satunya tenaga kependidikan (GTK) berprestasi jenjang pendidikan dasar dari Kabupaten Aceh Besar yang meraih juara satu kategori guru SD berprestasi tingkat Provinsi Aceh Tahun 2022.
Kepastian itu diperoleh saat dewan juri mengumumkan juara lomba Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) berprestasi jenjang pendidikan dasar dan menengah se-Aceh 2022 di Auditorium AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala, Ahad malam (23/10/2023).
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Agus Jumaidi MPd mengatakan, sangat berbangga atas raihan yang ditorehkan Faridah Lia dengan menyabet juara satu guru SD berprestasi.
Kata Agus Jumadi, wakil Aceh Besar tersebut satu-satunya yang meraih juara 1 GTK berprestasi tingkat provinsi kategori guru SD berprestasi, sementara kategori lain belum berhasil meraih juara.
Plt Kadisdikbud Aceh Besar mengucapkan terima kasih atas perjuangan GTK berprestasi di tingkat provinsi, walaupun banyak yang meraih prestasi.
“Teruslah memotivasi diri dengan meningkatkan kompetensi agar tahub berikutnya mampu meraih juara,” ucap Agus.
Sementara Faridah Lia menjelaskan, sampai tahun 2022 ini sudah empat kali mengikuti guru SD berprestasi. Diawali tahun 2018 meraih juara empat.
“Kemudian tahun 2020 dengan katagori yang sama berhasil meraih juara dua,” kata Lia.
Dikatakannya, pada 2021 kembali mengikuti seleksi di tingkat provinsi, namun belum berhasil meraih juara.
Barulah katanya, di tahun 2022 ini berhasil meraih juara satu dengan memperoleh hadiah umrah.
“Syukur Alhamdulillah dengan perjuangan yang tak kenal lelah, akhirnya bisa berhasil menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Lia mengucapkan terima kasih atas dukungan suami dan anak-anak, rekan-rekan guru di sekolah, para kerabat dan sahabat serta support dari Disdikbud Aceh Besar.
Selain Faridah Lia meraih juara satu guru SD berprestasi, Syarifah Zaimah SPd MSi dari SD Negeri 1 Beureuenun Pidie meraih juara 2 dan Annisa Aris Tantya SPd MA dari SD Sukma Bangsa Kota Lhokseumawe meraih juara 3.
Juara satu mendapatkan uang sejumlah Rp 10 juta plus hqdiqh umrah, juara dua Rp 7 juta dan juara tiga Rp 6 juta ditambah piagam penghargaan. (IA)
