Pasar Murah, Kado Jelang Idul Adha Untuk Warga Empe Tunong Montasik
ACEH BESAR — ALHAMDULILLAAH…….beukayem lagee nyoe, pue lom rab uroe raya (maunya sering sering seperti ini, apa lagi saat ini mendekati hari raya Idul Adha 1444 H).
Itulah ungkapan spontan beberapa orang emak emak atau ibu yang sedang mengantri sembako murah di ajang Pasar Murah yang dihelat Pemkab Aceh Besar bekerjasama dengan Perum Bulog Kanwil Aceh, di halaman Masjid Al Ikhtiar, Gampong Empe Tunong, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, Rabu (21/6/2023).
Ungkapan itu secara realistis mewakili para pembeli sembako murah lainnya di Empe Tunong, yang berjalan sukses. Para ibu ibu serta warga menyatakan sangat berterimakasih, karena Pasar Murah ini langsung digelar di titik gampong yang memang kondisi ekonominya terlihat payah.
Mereka merasa ini seperti anugerah, karena dilaksanakan pada hari hari menjelang lebaran. Dimana rakyat dibebani kewajiban untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga jelan lebaran, seperti diungkapkan Nia (29) warga Empe Tunong.
Ungkapan senada dilontarkan Maryamah (40) warga dari gampong Empe Awe, yang datang khusus ke Empe Tunong untuk berbelanja sembako murah, saat mengetahui pengumuman di kecamatan.
“Ini benar benar kado yang manis untuk kami dari Pemerintah Aceh Besar, saat kami sedang dalam kondisi yang terhitung payah, karena belum panen, sementara hari raya sudah dekat. Sampaikan salam dan ucapan terimakasih kami kepada Pak Pj Bupati yang begitu memahami kondisi kami saat ini,” ujar Maryamah, sambil berlalu menenteng paket sembako murah yang baru ia beli.
Masyarakat Kecamatan Montasik, khususnya warga Gampong Empe Tunong dan sekitarnya sudah memadati lokasi kegiatan pasar murah, sejak pukul 08:00 WIB. Sementara Pasar Murah sendiri baru dibuka pada pukul 09.00 WIB.
Antusiasme masyarakat terhadap pasar murah ini memang sangat tinggi, apalagi menjelang hari raya Idul Adha yang hanya tinggal beberapa hari lagi. Dimana saat pembagian kupon yang hanya tersedia 330 kupon, sempat terjadi rebutan antar warga saat dibagikan kepada masyarakat, dan jumlah kupon tidak mencukupi dengan jumlah masyarakat yang hadir di lokasi.
