Banda Aceh, Infoaceh.net – Tahapan Pemilihan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh periode 2026–2031 secara resmi dimulai. Prosesi ini ditandai launching website pemilihan rektor (https://pilrek.usk.ac.id/) oleh Panitia Pemilihan Rektor di Balai Senat USK, Kamis (11/9/2025).
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) USK, Dr Safrizal ZA MSi, menjelaskan MWA telah menunjuk Panitia Pemilihan Rektor beserta Tim Sekretariat untuk melaksanakan seluruh tahapan pemilihan.
Proses ini berlandaskan Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2022 tentang PTN BH USK serta Peraturan MWA No 4 Tahun 2025 tentang Tata Cara Proses Pemilihan Rektor USK.
“Pemilihan Rektor kali ini merupakan yang pertama setelah USK bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) sejak tahun 2022. Dengan status baru ini, kewenangan pemilihan Rektor berada sepenuhnya di tangan MWA,” ujar Safrizal.
Ia menegaskan, momentum ini sangat penting karena akan menentukan arah strategis USK dalam lima tahun ke depan.
“MWA berkomitmen penuh menyelenggarakan proses ini secara profesional dan berlandaskan peraturan perundang-undangan. Integritas dan kualitas adalah hal utama,” tambahnya.
Safrizal mengajak seluruh sivitas akademika, alumni, hingga masyarakat untuk ikut serta mengawal jalannya pemilihan.
“Partisipasi aktif dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan masyarakat sangat penting agar proses ini berlangsung bermartabat dan berkualitas,” katanya.
Sementara Ketua Panitia Pemilihan Rektor, Prof Dr Rusli Yusuf MPd, menguraikan pemilihan rektor melalui beberapa tahapan, mulai dari pembentukan panitia, penjaringan bakal calon, penyaringan calon, pemilihan hingga pelantikan.
“Seluruh rangkaian ini ditargetkan tuntas sebelum 8 Maret 2026,” jelasnya.
Berdasarkan jadwal resmi, pengumuman pendaftaran dilakukan 10–20 September 2025, sementara pendaftaran bakal calon dibuka 22 September–21 Oktober 2025.
Setelah melalui seleksi administrasi dan penetapan bakal calon, proses berlanjut hingga pemaparan visi-misi calon pada Desember.
Pemilihan dan penetapan rektor dijadwalkan pada 13 Januari 2026, dan pelantikan ditargetkan paling lambat awal Maret 2026.
Rusli menambahkan, secara substansi tidak ada perubahan signifikan terhadap persyaratan calon dibanding pemilihan sebelumnya.
Namun, demi menjamin transparansi, panitia menyediakan laman pengaduan di website resmi pemilihan rektor.
“Jika ada dugaan penyimpangan dari ketentuan, masyarakat bisa langsung melaporkannya melalui laman tersebut,” tegasnya.
Dengan resmi dimulainya tahapan ini, USK memasuki fase penting dalam menentukan sosok pemimpin baru yang akan mengarahkan kampus menuju visi sebagai perguruan tinggi berbadan hukum yang unggul, mandiri, dan berdaya saing global.
