“Kalau Pak Agung jadi Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, mari kita bekerja sama untuk mewujudkan sesuatu yang membuat orang bangga kepada Aceh,” kata Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar beberapa waktu lalu, di sela-sela sarapan pagi bersama Irjen Pol Agung Makbul di Hotel Grand Aston City Hall, Medan.
Wali Nanggroe menyatakan, sejak damai sudah enam kali pergantian Gubernur Aceh, memang sudah ada peningkatan pembangunan dari masa ke masa. Hanya saja hendaknya di masa depan semakin banyak pembangunan yang membanggakan dirinya dan masyarakat Aceh. Harapannya dengan kehadiran Irjen Pol Agung Makbul di Aceh mimpinya bisa terwujud.
“Kami tidak minta sesuatu yang bertentangan dengan hukum, tetapi membangun Aceh itu harus bersama-sama, tidak terkecuali sumbang pendapat dari Lembaga Wali Nanggroe,” lanjut mantan Perdana Menteri GAM itu.
Bagi Agung Makbul atau populer dengan sebutan “Pak Agung,” menilai Malik Mahmud adalah orang tua yang harus dihormati, bukan saja dari sisi usia 83 tahun atau di atas rata-rata usia harapan hidup manusia Indonesia, tetapi juga pengetahuannya yang luas dalam segala bidang; terutama dalam bidang ekonomi, sejarah dan lingkungan hidup.
Pengetahuan Wali Nanggroe sangat luas, sehingga dalam bercerita sangat runtut dan detail. Jangankan bercerita tentang hal-hal besar; tentang ekonomi dan sejarah, bercerita tentang seekor burung elang saja bisa berjam-jam.
Tidak banyak orang punya kemampuan bercerita seperti itu, kecuali orang itu punya pengetahuan luas dan jujur.
Selama ini, segelintir orang yang tidak menerima manfaat saja yang menuduhnya sebagai orang yang tidak punya kapasitas, mementingkan diri sendiri dan tidak berfikir dan bekerja untuk Aceh.
Pada saat ini, jangankan Lembaga Wali Nanggroe yang serba terbatas tugas pokok dan fungsinya, pejabat gubernur yang mengelola uang banyak sekalipun tidak mungkin bisa memuaskan semua orang.
“Dari sisi usia lanjutnya saja, pasti ada rahasia dan keberkahan padanya. Ke depan jika Allah berkehendak kita memimpin Aceh, Malik Mahmud sebagai pribadi maupun sebagai Wali Nanggroe adalah orang tua yang harus kita minta restu dalam setiap langkah kita dalam membangun Aceh, ” kata Agung Makbul yang juga tim penulis pidato Presiden RI.
