KOTA LANGSA – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk wartawan terdampak banjir Aceh Tamiang dan Kota Langsa.
Bantuan dalam bentuk uang dan bahan sandang itu diserahkan oleh Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin diwakili Korwil 1 PWI Aceh, Sayuti Achmad kepada Ketua PWI Kota Langsa Putra Zulfirman dan Sekretaris PWI Aceh Tamiang Yusri Yusuf di Putroe Kupi, Simpang Comodore Langsa, Kamis malam, 17 November 2022.
“Kami berharap kepada Pengurus PWI Aceh Tamiang dan Kota Langsa bersedia menjadi perpanjangan tangan kita semua untuk meneruskan bantuan ini kepada para korban sebagaimana data terlampir,” kata Sayuti Achmad.
Sayuti menjelaskan, merespons bencana banjir yang melanda Aceh Tamiang dan Kota Langsa sejak akhir Oktober hingga awal November lalu, PWI Aceh menggalang bantuan untuk wartawan yang jadi korban, baik wartawan anggota PWI maupun lintas organisasi pers dan media.
Penggalangan bantuan dari kalangan internal dan eksternal berlangsung sejak 5 November 2022. Dari aksi itu berhasil mengumpulkan bantuan uang sebesar Rp 23.275.000.
Selain uang juga diterima bantuan bahan sandang berupa kain sarung 73 lembar dan mukena 67 lembar dari Dinas Sosial Aceh. Juga ada bantuan darurat dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Kota Banda Aceh.
Penggalangan bantuan untuk wartawan terdampak banjir di Aceh Tamiang dan Kota Langsa juga mendapat perhatian Pengurus Pusat ‘PWI Peduli’ dan Ketua Umum Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Pusat.
Baik PWI Peduli maupun IKWI Pusat ikut menyumbang untuk wartawan terdampak banjir di Aceh Tamiang dan Kota Langsa.
“Secara pribadi Pak Ketua Umum dan Sekjen PWI Pusat juga ikut membantu,” kata Sayuti Achmad mengutip laporan Ketua PWI Aceh.
Selain itu, bantuan juga diterima dari mitra kerja dan Pengurus PWI Kabupaten/Kota di Aceh termasuk dari Jurnalis Aceh Selatan yang digalang oleh Pengurus PWI Aceh Selatan.
“Jangan dilihat dari jumlahnya tetapi ini bentuk kepedulian PWI Aceh terhadap rekan-rekan seprofesi, semoga apa yang kita lakukan ini bernilai ibadah dan bermanfaat bagi para korban,” tutup Sayuti Achmad.
