Banda Aceh, Infoaceh.net — PT Hutama Karya mencatat lonjakan signifikan trafik kendaraan di seluruh ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama libur panjang Idul Adha 2025.
Dari seluruh ruas yang dikelola, Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) mencatat peningkatan trafik tertinggi di Sumatera, yaitu naik 140,98% dibandingkan dengan trafik normal.
Dalam periode libur Kamis (5/6) hingga Senin (9/6), total 552.090 kendaraan melintasi JTTS, atau meningkat 30,14% dari hari biasa. Puncak arus kendaraan terjadi pada Ahad (8/6) dengan jumlah 126.889 kendaraan, meningkat 39,37% dari trafik harian normal.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengungkapkan bahwa lonjakan trafik didorong oleh kombinasi antara momen libur panjang Idul Adha dan strategi pelayanan yang telah disiapkan secara matang oleh perusahaan.
“Kami menerapkan berbagai langkah strategis seperti potongan tarif tol sebesar 20%, pengoperasian ruas fungsional, serta peningkatan pelayanan di seluruh ruas JTTS. Hasilnya cukup positif, dengan pergerakan kendaraan yang tinggi namun tetap terkendali dan lancar,” ujar Adjib dalam keterangannya, Rabu (11/6/2025).
Sorotan utama tertuju pada pengoperasian ruas fungsional Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) yang hanya dioperasikan pada periode libur tersebut.
Ruas ini dilalui oleh 14.030 kendaraan dan menjadi penyumbang peningkatan trafik tertinggi di seluruh JTTS.
“Peningkatan 140,98% yang terjadi di ruas Padang Tiji – Seulimeum membuktikan betapa penting dan dibutuhkannya akses tol yang cepat dan efisien di wilayah Aceh. Ini sekaligus menunjukkan peran strategis tol ini dalam mendukung konektivitas kawasan,” ujar Adjib.
Di sisi lain, Tol Pekanbaru – Dumai tercatat sebagai ruas dengan jumlah kendaraan terbanyak, yaitu 77.092 kendaraan, karena menjadi jalur utama masyarakat Riau menuju wilayah pesisir utara.
Potongan tarif tol sebesar 20% diberlakukan pada enam ruas JTTS selama 6–9 Juni 2025, termasuk pada ruas Padang Tiji – Seulimeum. Stimulus ini terbukti efektif mendorong mobilitas masyarakat dan meningkatkan efisiensi perjalanan saat liburan.
