Banda Aceh – Gaung Gerakan Masker Sekolah (GEMAS) ‘menggema’ di seluruh Aceh, usai masker yang didistribusikan Pemerintah Aceh tiba di 23 kabupaten/kota.
Per Selasa (1/12) hari ini, masker yang diantarkan langsung Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) kepada bupati/kota selanjutnya diberikan ke Kepala Dinas Pendidikan, mulai diambil oleh para kepala sekolah setempat.
“Besok, Rabu, 2 Desember 2020 di seluruh sekolah di Aceh secara serentak masker akan dipakai siswa sebagai simbol membumikan pemakaian masker sebagai ikhtiar mencegah penularan Covid-19,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto dalam keterangannya di Banda Aceh, Selasa (1/12).
Sebelumnya, pada Minggu (29/11) kemarin, Tim GEMAS SKPA dilepas langsung oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Forkopimda Aceh. Tim ini berangkat langsung mengantarkan masker ke seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Tim ini membawa masker yang bersumber dari bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan. Beberapa perusahaan di Aceh juga turut memberikan donasi untuk pembuatan spanduk dan brosur kampanye GEMAS.
Iswanto menyebutkan GEMAS bukanlah sebatas gerakan membagi-bagikan masker. Lebih dari itu, pemberian masker menjadi bentuk dukungan Pemerintah Aceh dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 di sekolah.
Iswanto mengatakan, program GEMAS menyasar 6.783 sekolah se-Aceh dan 39.389 rombongan belajar. Sebanyak 117.712 guru dilibatkan dalam program ini, demi memastikan 1.081.174 juta peserta didik di Aceh selalu memakai masker.
Sementara itu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh menyerahkan 98.369 lembar masker kain dan 16.426 masker medis untuk para siswa dan guru yang ada di sekolah/madrasah di Kabupaten Aceh Timur, baik yang berada di bawah Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan sekolah-sekolah swasta, Selasa (1/12).
Prosesi penyerahan masker oleh Kepala Dinas pendidikan Aceh Rachmat Fitri kepada Bupati Aceh Timur yang diwakili Plt Asisten Keistimewaan Aceh Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Timur.
Kemudian diserahkan ke Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, dan Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, untuk kemudian dibagikan ke masing-masing sekolah baik yang berada di bawah Dinas Pendidikan maupun yang berada di bawah Kanwil Kemenag Aceh, termasuk sekolah swasta di Aceh Timur. (IA)
